Wednesday, June 10, 2020

Sudah Merelakan




Dalam pergerakan waktu yang terus maju
Dalam rasa yang diam dan meledak-ledak
Aku berdiam disini hanya ingin kamu ada.

Iya, ingin kamu ada disampingku
Lekas seperti dulu bercanda gurau
Dan saling mengungkapkan rasa

Tapi, itu semua sudah tak berlaku sekarang
Sepertinya aku harus belajar pada fase dimana …
Bahwa merelakan akan lebih mudah dari pada melupakan

Jangan salahkan aku…

Ini bukan tentang siapa yang melupakan dan siapa yang merelakan
Tapi ini tentang siapa yang lebih dulu meninggalkan kemudian melupakan

Dan pada akhirnya...

Aku mulai merangkak maju untuk bisa mengikhlaskan
Dan mulai menjunjung lembaran baru
Tanpa hadirnya kamu.

1 comment:

  1. Biarlah kisah kita menjadi bukti tentang adanya semesta.
    Dan rindu, disana lah kamu selalu.
    Kan kuceritakan kepada keturunanku nanti.
    Aku pernah menggenggam tanganmu, berdiri disebelahmu dan berjalan mengiringimu.

    Aku tahu, mungkin kata pisah bukanlah jalan keluar yang baik.
    Tapi aku ingin kau mendapatkan seseorang yang lebih baik.
    Kau dan aku saling diam meratapi.
    Nama kita berdua, sudah terukir di bumi.

    ReplyDelete