Terimakasih, aku menyayangimu aku berusaha ikhlas
Aku sedang berusaha meredam luka
Menghibur diri, membagi duka, dan mencari sedikit celah untuk bernafas dengan lega
Dadaku terlalu sesak, keadaan memang mengharuskan untuk belajar ikhlas
Tapi bagaimana dengan hati yang sebenarnya tidak ingin melepas? Dan jika aku bisa
Aku ingin memelukmu untuk pertama dan terakhir kalinya, itu saja
Aku pun larut dalam ketidakjelasan kamu
Berbenah susah, menyudahi pun juga tidak mau
Tapi entahlah apa yang ada dipikiranmu, aku sedang begitu terluka
Hahaha! tapi itu kemarin dan sekarang beda
Aku tidak menyangka bisa begitu cepat menerima kenyataan pahit ini
Karena aku tau semua perkataanmu itu omong kosong
Ucapan dan tindakanmu itu sebegitu tidak konsisten
Kamu kalo mau pergi ya pergi saja
Tidak usah meninggalkan kesan bagus seolah-olah baik dan bijak
Kamu semakin banyak bicara semakin nihil
Dan setulusnya orang dalam mencinta
Kalau sudah tidak dihargai dan dikecewakan akan pergi dengan sendirinya
Disini, aku sama sekali tidak ada dendam
Membencimu, apalagi
Sekarang kamu topik ikhlasku yang utama
Berbahagialah! But not like how you were with me
“so find someone great, but don’t find no one better.
I hope you’re happy, but don’t be happier”
Bandung, 22
wow, setelah sekian lama tidak menulis.
ReplyDelete~BT
Iya nih akhirnya, bisa menuangkan apa yang berkecamuk didalam kepala
Delete