Monday, December 28, 2020

Terbiasa Sendiri


Aku hanyalah sebutir debu yang berasa menjadi gurun sahara

Sepenggal bulan sabit yang berharap jadi purnama

Sebulir embun yang bermimpi menjadi telaga

Secercah cahaya yang berani untuk mencahayai bumi

 

Sekarang…

Diagnosaku jalan sebagai pendidik

Logikaku jalan sebagai manusia

Rasaku teriba sebagai sahabat

Hatiku terenyuh sebagai wanita

 

Sepi tanpa rasa, tanpa suara, tanpa kata

Sikapku jelas memang tak sempurna

Tapi, aku bukanlah mereka

Menjadi diriku, itulah aku

 

Sangat menyenangkan ketika sendiri

Sangat disayangkan jika masih sendiri

Justru terbiasa sendiri

aku mulai bisa memahami luka, sakit, dan perjuangan

Mengenal diri tentang

Apa yang aku inginkan?!

 

 

 

No comments:

Post a Comment