Aku
hanyalah sebutir debu yang berasa menjadi gurun sahara
Sepenggal
bulan sabit yang berharap jadi purnama
Sebulir
embun yang bermimpi menjadi telaga
Secercah
cahaya yang berani untuk mencahayai bumi
Sekarang…
Diagnosaku
jalan sebagai pendidik
Logikaku
jalan sebagai manusia
Rasaku
teriba sebagai sahabat
Hatiku
terenyuh sebagai wanita
Sepi
tanpa rasa, tanpa suara, tanpa kata
Sikapku
jelas memang tak sempurna
Tapi,
aku bukanlah mereka
Menjadi
diriku, itulah aku
Sangat
menyenangkan ketika sendiri
Sangat
disayangkan jika masih sendiri
Justru
terbiasa sendiri
aku
mulai bisa memahami luka, sakit, dan perjuangan
Mengenal
diri tentang
Apa
yang aku inginkan?!
No comments:
Post a Comment