Penilaian
kamu..
Baik dan
buruk
Benar dan
salah
Hari demi
hari terus berganti, suasana hatipun terus berubah ada kala senang, sedih,
kecewa, dan menangis. siapa peduli dengan suasana hati selain diri ini. banyak
kenangan, kisah, cerita yang ku simpan rapih bersama hati. mungkin aku sebut
kisah perjalanan kasih yang dulu sempat mekar indah seperti bunga hingga banyak
di hinggapi kupu-kupu warna-warni dan kumbang-kumbang cantik. namun, saat ini
bunga yang indah itu layu kecoklatan sedikit keindahan yang ku rasa. arghh apa
yang harus aku perbuat? untuk bisa mengembalikan bunga yang indah itu langkah
demi langkah tahap demi tahap. mungkin.
Karena..
dibalik itu semua Allah mengajarkanku untuk belajar sabar dan rela. intinya
segala sesuatu bisa terjadi tanpa harus diminta, mengubah rencana dalam sekejap
mata.
Kamu tau?
sebuah bunga yang indah mekar itu sampai sekarang masih mendiami hati dan slalu
memberi motivasi, hanya saja kondisinya tidak begitu stabil. perlu proses untuk
kembali. hari demi hari selalu ada kisah dan kasih, ada rasa dan cinta, ada
rindu dan sendu, hingga ada kamu dan sayang. perasaan itu terus berkembang tapi
tanpa arah dan tujuan yang pasti. ya sudahlah itu bukan sebuah masalah. karena
aku tidak ingin menjadi sebuah beban untukmu dan aku bukanlah beban untukmu.
karena, yang ku simpan adalah sebuah ketulusan.
........
Sebuah pesan
singkatku baca, manis sekali penuh perhatian dan begitu hangat. aku merasakan
ada rasa kasih dan sayang begitu besar. sedikit mata ini berkaca-kaca
melihatnya. sungguh indah perhatiannya.
Namun, saat
itu, aku mulai merasa sesuatu mengarahkanku bahwa apalah arti diriku? hanyalah
manusia biasa yang tak luput dari kesalahan tapi satu visi yang terus menggaung
bahwa diri ini harus terus berbuat kebaikan.
Sebuah
penilaian telah tersusun kata demi kata dan membuatku berpikir, ini hanyalah
sebuah kesalah pahaman. sejenak diri ini merenungkan sebuah kisah membuka
kembali ceita kasih ternyata ini memang sebuah kesalah pahaman. tapi diri ini
yakin insya Allah suatu hari akan ada titik terang hingga memperbaiki sebuah
persoalan yang aku pahami.
Terimakasih..
kamu, dia, dan mereka sudah menilai diri ini. satu kalimat yang perlu di garis
bawahi "Tolong Jangan salah menilai'
Memang
"Seribu kebaikan akan mudah dilupakan dengan satu kesalahan" tapi
itulah hukum kehidupan. atau karena, "Semut diujung lautan tampak, tapi
gajah dipelupuk mata tiada tampak. entahlah..
Tasikmalaya,
04 April 2019